Hakim Heran: Sewa Smelter Swasta Mahal, Ada Apa?
Arrowappraisalsinc.com Dengan nama Allah semoga semua berjalan lancar. Pada Saat Ini mari kita eksplorasi potensi Hukum, Pertambangan, Ekonomi yang menarik. Artikel Yang Mengulas Hukum, Pertambangan, Ekonomi Hakim Heran Sewa Smelter Swasta Mahal Ada Apa lanjutkan membaca untuk wawasan menyeluruh.
Sidang Kasus Korupsi Timah: Hakim Pertanyakan Perhitungan Kerugian Negara
Jakarta, Persidangan kasus dugaan korupsi timah kembali digelar. Fokus utama persidangan kali ini adalah mempertanyakan detail perhitungan kerugian negara yang dilakukan oleh Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP). Majelis Hakim secara spesifik mempertanyakan dasar perhitungan BPKP yang menyimpulkan bahwa biaya sewa smelter yang dikeluarkan PT Timah terlalu mahal.
Kejanggalan dalam perhitungan tersebut dipertanyakan Hakim, terutama terkait nilai sewa smelter yang disebut mengalami penurunan dari kisaran US$3.700 - US$4.000 di akhir tahun 2020 menjadi US$2.500 - US$2.700. Hakim menekankan pentingnya transparansi perhitungan dan meminta penjelasan detail dari ahli mengenai variabel yang menyebabkan perbedaan harga sewa tersebut. Perbandingan biaya sewa smelter swasta dengan biaya operasional smelter milik PT Timah sendiri juga menjadi sorotan Hakim.
Tolong jelaskan variabel apa saja, kemudian bisa tersimpulkan bahwa itu adalah kemahalan. Itu yang kita butuhkan dari ahli, tegas Hakim.
Saksi ahli dari BPKP, Suaedi, menjelaskan perbandingan harga pokok produksi PT Timah dengan sewa smelter swasta. Suaedi meyakini adanya kerugian negara berdasarkan informasi dari pihak yang sama yang menyebutkan harga sewa smelter seharusnya tidak semahal yang tercatat. Namun, Jaksa Penuntut Umum (JPU) menolak memperlihatkan hasil audit BPKP secara lengkap di persidangan, meskipun Hakim berulang kali memintanya. JPU berdalih bahwa dokumen tersebut merupakan alat bukti dan tidak bisa diperbanyak. Sikap JPU ini menuai pertanyaan dari Hakim, Apakah saudara (JPU) memang tidak mau memperlihatkan?
Kasus dugaan korupsi timah ini telah menarik perhatian publik karena nilai kerugian negara yang fantastis, mencapai Rp300 triliun. Kasus ini menyeret sejumlah nama, termasuk Helena Lim dan Harvey Moeis. Harvey Moeis didakwa melakukan tindak pidana pencucian uang (TPPU) sebesar Rp420 miliar yang diduga berasal dari hasil korupsi timah.
Itulah informasi seputar hakim heran sewa smelter swasta mahal ada apa yang dapat saya bagikan dalam hukum, pertambangan, ekonomi Saya berharap artikel ini menambah wawasan Anda Jaga semangat dan kesehatan selalu. Ayo ajak orang lain untuk membaca postingan ini. lihat artikel lainnya di bawah ini.
✦ Tanya AI